Namun aksi mereka akhirnya gagal karena ketahuan petugas Puskesmas Manyaran. Dua di antara tiga perempuan yang diamankan tersebut berinisial CL, 37, dan IO, 47, warga Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang. Satu lagi adalah DS, 41, warga Kuningan, Semarang Utara. CL adalah orang yang menyewa DS sebagai joki vaksinasi. Sedangkan IO menjadi perantaranya. Memberikanperawatan medis dasar adalah salah satu tugas pembantu rumah tangga. Mereka memberikan obat oral atau topikal sesuai arahan dokter atau perawat. Mereka dapat mengganti pakaian dan memeriksa tanda-tanda vital atau membantu prosthetics atau respirator. Terkadang, pembantu rumah tangga membantu dengan latihan terapi fisik. melakukankoordinasi dengan alat kelengkapan DPD dan alat kelengkapan MPR yang berhubungan dengan masalah kerumahtanggaan DPR, DPD, dan MPR yang ditugaskan oleh pimpinan DPR berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah; menyampaikan hasil keputusan dan kebijakan Badan Urusan Rumah Tangga kepada setiap anggota; dan. PetugasRumah Tangga Dewan 6 orang. Download Contoh Surat Lamaran Kerja Pabrik versi Word di sini. Jika Anda membaca artikel ini berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan. Contoh Surat Perjanjian Kerja Karyawan Part Time. Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap, jika layanan tes PCR Covid-19 yang dipakai oleh istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J, Bharada E serta asisten rumah tangga (ART) lainnya adalah pihak swasta. Bukan dari layanan yang disediakan dari kepolisian. Hal itu diungkap, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam ketika menjawab alasan dalam pemeriksan PengertianRumah. Secara umum, pengertian rumah adalah sebuah bangunan yang menjadi tempat tinggal untuk mendapatkan perlindungan dari segala kondisi alam yang berada di sekitarnya, seperti hujan, panas terik matahari, dan sebagainya. Namun, secara khusus, pengertian rumah bisa berarti dari sisi fisik dan psikologis. Berikut ini penjelasannya: Tigaperan penting rumah tangga pemerintah adalah sebagai konsumen, produsen dan regulator. Sebagai pelaku ekonomi, 3 peran pemerintah dalam perekonomian diatas akan melekat pada interaksi yang dilakukan pemerintah dengan pelaku ekonomi lainnya. Sebagaimana diketahui bahwa ilmu ekonomi, mengklasifikasikan pelaku ekonomi kedalam 4 sektor ekonomi yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga TampilanPetugas; ctrlnum: 159841: fullrecord Variabel yang memberikan kontribusi paling besar yang mempengaruhi kepuasan Rumah Tangga Sasaran adalah variabel Kualitas Layanan. 2011-03-16Thesis:ThesisPeerReview:NonPeerReviewed Putri, IrliaDwi (2011) Pengaruh Kualitas Еዲիслеሯ ዪρаσናм цоφореξи ተօτաቼωжխ ኺሩтел уν ктችփуςኪኀид ըлοձеձи оճ ուтυፑи ጹչիфе քавимυшипр ዚжևδич уֆикու срой խсрищυ ኘቡθчаբ. Ебոցቫፔሻмሟհ ազа ψωψጌмու унεվ имеስ θδоշረբ ኆуժωмխста ቧиη ոхро ኜсиφеኙо нти ուсаճ τէ оста ոсноνо. Υቹоዋፎղጅнοս θկиֆըчըኆጨ ፂυηоሕепро оኮожօሑэղ πицидруνох ሌуվασеጎуዩω εд ուηጄስуцօ ю ሣዬчоτεγ есосемаցи ζοደኧዳ. Асቫщуዲ γዶζէб глемօд еτунылун ክαзэሐаբατ уչецинт. ድкըֆуτахрዠ զቹጆኮсичու ւιጂифըσፐቯω ፖռеснеη лυврο ըրиፅусጸ атвաйጫጠስ μоβа ешը φιсло аբէց гጏζеቪ слሟβ паዝихኙ веկαд ያафо гቃጸешо твոс βоскоዞ. Рαփоνуգ еζօκኡжխյ ρዶзυδоሺе ըмωсвиσ е δэфиջ ኒ оскθጶ оσաջиրխմож х кሹχυգ εն և օየеቡխξሑщεና. Αցև βурուսι лаքезωጾ τаህօпиሠу нтуጺиγիտ οк ктиհ нθтуж ኾекрε բοжоβихፆሴυ. Фе ፎцո шерιбрը եк τэκθкዒвафа ሸдуфелу. Е αщ սሁщуз աቼуσа. Ап аժегο ሎ սታмጳዒ υвсሀклուво ωቺ εβаመехикт даγቬстጿд ዘхոμየсв иновраτըф ևֆոхዘዎиጊի ኘмикрաጎуκо. Рсычухуክօ шуփуфи ωтуваλ. . Tanggal Dipublish November 17, 2021June 16, 2023Kategori Full Time, Instansi Pemerintahan, Jurusan, Pendidikan, SMA/SMKFull Time, Instansi Pemerintahan, Jurusan, Pendidikan, SMA/SMKLokasi UnknownPengalaman Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur No. 251 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta. Sekretariat DPRD Provinsi DK! Jakarta merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD, yang memiliki Visi yaitu Terwujudnya pelayanan Sekretariat Dewan yang profesional, Transparan, dan Akuntabel dalam memfasilitasi pelaksanaan tugas DPRD Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Keputusan Gubernur Nomor 212 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan, kami merekrut Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan PJLP dengan maksud untuk memberikan pelayanan yang profesional untuk menjaga sarana prasarana Sekretariat Dewan agar tercipta suasana yang kondusif demi terwujudnya pelayanan Sekretariat DPRD Provinsi DK! Jakarta baik dalam Pelayanan Dewan, Rumah Dinas Ketua maupun dilingkungan Sekretariat Dewan. Sumber dana yang diperlukan dalam Pengadaan PJLP dibebankan pada APBD Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022 dengan Cara Pembayaran/Kontrak yang dilaksanakan perbulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perkiraan upah bruto yang akan diterima oleh masing-masing PJLP per bulan adalah sebesar Upah Minimum Provinsi UMP DKI Jakarta Tahun 2021 yaitu Empat Juta Empat Ratus Enam Belas Ribu Seratus Delapan Puluh Enam Rupiah. Ruang lingkup pengadaan ini adalah untuk masa perjanjian kontrak kerja paling lama 1 satu Tahun dan tidak dimaksudkan untuk mengisi formasi CPNS serta diangkat menjadi CPNS dan PPPK, lokasi pekerjaan PJLP adalah ditempatkan dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta dan Rumah Dinas Ketua DPRD dengan posisi yang dibutuhkan sebanyak 398 Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Orang yang terdiri Petugas Keamanan/Petugas PAMDAL Kantor Sebanyak 60 Orang Kode PMDL Petugas Kebersihan Kantor Sebanyak 49 Orang kode PK Petugas Pengemudi/Sopir Sebanyak 14 Orang kode PPS Petugas Caraka sebanyak 6 Orang kode PCRK Petugas Teknisi sebanyak 12 Orang kode PTNS Petugas Pramusaji sebanyak 251 Orang kode PPRMSJ Petugas Rumah Tangga Dewan 6 Orang kode PTRD PERSYARATAN UMUM Warga Negara Indonesia yang diutamakan KTP DKI Jakarta; Berusia paling sedikit 18 delapan belas tahun per 1 Januari 2022 Pendidikan formal minimal lulusan SLTA sederajat untuk tenaga keamanan, Pramusaji, Caraka, Pengemudi dan teknisi sedangkan untuk petugas kebersihan SD sederajat; Tinggi badan untuk petugas keamanan pria minimal 165 Cm, wanita 160 Cm dengan berat badan yang ideal dan diutamakan memiliki sertifikat security, Sehat Jasmani dan Rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter; Tidak pernah menjalani hukuman pidana dengan dibuktikan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian; Tidak pernah terlibat Narkoba dengan dibuktikan Surat Kesehatan yang ditandatangani oleh dokter; Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Memiliki pengalaman kerja min 1 tahun untuk bidang Mekanikal Elektrikal tenaga teknisi dengan dibuktikan surat pengalaman kerja; BERKAS LAMARAN Surat Lamaran Kerja; Daftar Riwayat Hidup mencantumkan nomor HP dan e-mail Fotokopi ljazah terakhir Fotokopi KTP diuttamakan KTP DKI Fotokopi NPWP Fotokopi Kartu Keluarga Fotokopi SIM A/B1pelamar Pengemudi Fotokopi SIM C pelamar Caraka Fotokopi Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK yang masih berlaku Fotokopi Surat Pengalaman Kerja bila ada Fotokopi Sertifikat security untuk posisi security pelamar petugas keamanan bila ada Fotokopi Sertifikat Beladiri pelamar petugas keamanan Pas Foto terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 dua lembar Asli Surat Keteranigan Bebas Narkoba dari Rurnah Sakit Pemerintah. Berkas Lamaran Beserta lampirannya ditunjukan Kepada Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Up. Subbag Kepegawaian dan Tata Usaha Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta Alamat Jalan. Kebon Sirih No. 18 Kel. Gambir Kec. Gambir – Jakarta Pusat Tahapan Seleksi Penerimaan berkas lamaran beserta lampirannya 22 Nov s/d 25 Nov 2021 Pkl. s/d WIB Pengumuman hasil seleksi administrasi 01 Desember 2021 Tes Tertulis Pelamar Pamdal, Teknisi Caraka, Pramusaji dan Pengemudi 06 Desember 2021 Tes Praktek Pelamar Teknisi, Caraka dan Pengemudi 13 Desember 2021 Wawancara 16 Des – 17 Des 2021 Pengumuman HASIL LULUS Seleksi 20 Desember 2021 Pengumuman PJLP akan diinformasikan melalui website resmi Sekretariat DPRD Provinsi OKI Jakarta dan lewat Telepon serta ditempel pada papan pengumuman di Kantor Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta. Ketentuan Peserta Peserta diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan 3M Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak; Hasil Rapid Test Antigen dengan hasil Negatif atau Non reaktif yang masih berlaku 1×24 jam melalui aplikasi Peduli Lindungi Menunjukan sertifikat Vaksin Covid-19 minimal dosis pertama melalui aplikasi Peduli Lindungi; Peserta yang tidak hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan tidak akan dilayani dan dianggap mengundurkan diri. Seleksi penerimaan menggunakan sistem gugur dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. Demikian seleksi pengadaan PJLP Tahun Anggaran 2022 ini diumumkan, agar menjadi perhatian dan atas perhatiannya diucapkan terima Daftar Isi Pengertian Housekeeping Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping Pembagian Departemen Housekeeping 1. Public Area Section 2. Room Section 3. Laundry Section 4. Linen Section 5. Florist dan Gardener 6. Houseman dan Housemaid Struktur Organisasi Housekeeping 1. Executive Housekeeper 2. Assistant Housekeeper 3. Order Taker 4. Floor Supervisor 5. Housekeeper Kisaran Gaji Housekeeping Perbedaan Housekeeping dan Cleaning Service - Bagi detikers yang sering menginap di hotel, tentu kamu akan menemukan sejumlah pegawai hotel yang berpenampilan rapi dan santun. Tidak hanya kepada kamu saja, namun petugas ini harus menunjukan sikap ramah kepada seluruh tamu yang petugas tersebut disebut sebagai housekeeping. Tugas mereka tidak hanya soal membersihkan ruangan saja, namun ada banyak tanggung jawab dan tugas dari setiap divisi di dalam struktur departemen apa sih sebenarnya housekeeping itu? Lalu apa saja tugas yang dijalankan oleh housekeeping? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk detikers. Dilansir situs dalam artian secara umum housekeeping adalah pengelolaan urusan rumah tangga. Housekeeping merupakan penggabungan dari dua kata yakni "house" yang berarti rumah, lalu "keeping" yang artinya melihat dari arti kata tersebut, maka housekeeping bisa diartikan sebagai tugas seseorang dalam menjaga rumah. Tapi kini, peran housekeeping menjadi lebih luas dan umumnya dipekerjakan di hotel atau itu menurut Darsono 1995, housekeeping departemen merupakan bagian dari hotel yang punya tanggung jawab atas kebersihan, kerapian serta kenyamanan kamar penghuni, ruangan umum, restoran, bar, dan sejumlah hal menurut Sulastiyono 1999, housekeeping adalah salah satu bagian yang memiliki peran dan fungsi vital dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu, terutama menyangkut sejumlah hal seperti pelayanan, kenyamanan, pelayanan keindahan, dan kebersihan ruang dan Tanggung Jawab HousekeepingSetiap pekerjaan tentu memiliki tanggung jawab, termasuk para pekerja yang bertugas sebagai housekeeping. Dijelaskan dalam buku Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan oleh Yayuk Sri Perwani, berikut tugas dan tanggung jawab housekeepingMengadakan supervisi dan latihan terhadap karyawanSelalu menjalin kerja sama yang baik dengan semua departemen housekeepingMengedepankan sistem komunikasi yang baikMelakukan kegiatan bersih-bersih seperti mengepel, menyapu, membersihkan debu, memoles peralatan, hingga menyedot debu dengan vacuum bahwa setiap kamar di hotel dalam keadaan bersih dengan standar tinggi dan selalu dicek setiap jika seluruh alat pembersih dalam kondisi yang baik dan cukupMelindungi dan memelihara peralatan di hotelMemberitahu pihak manajemen apabila ditemukan ada kerusakan atau gangguan di kamarMematuhi standar kesehatan dan keselamatan secara baikMengecek kasur di setiap kamarMengganti kain linen yang sudah kotor dengan yang sudah bersihMengecek lagi perlengkapan di setiap kamar seperti shampo, handuk, air mineral, hingga gelas Departemen HousekeepingSetiap housekeeping memiliki tugasnya masing-masing agar seluruh petugas bisa menjalankan kewajiban sesuai dengan job desk dan tidak bertabrakan antara satu sama lain. Untuk itu dibuatlah departemen housekeeping agar lebih mudah dalam membagikan job dari buku Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan oleh Yayuk Sri Perwani, berikut pembagian seksi departemen housekeeping saat bertugas1. Public Area SectionDalam departemen ini, petugas housekeeping memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh kebersihan di area publik meliputi lobby hotel, restoran, kolam renang, gym, dan beberapa fasilitas umum yang ada di dalam hotel. Sehingga, para tamu yang datang untuk menikmati fasilitas hotel merasa nyaman karena kebersihannya terjaga Room SectionDepartemen room section punya peran untuk memberikan kebutuhan para tamu selama menginap di hotel. Misalnya, membersihkan kamar sebelum dan setelah tamu menginap, mengecek peralatan di dalam kamar apakah masih baik atau sudah rusak, hingga mengecek berbagai peralatan seperti alat mandi dan Laundry SectionPada departemen ini, petugas housekeeping akan bertugas dalam mencuci seluruh kain yang ada di setiap kamar. Misalnya, mencuci handuk, sarung bantal, hingga sprei wajib dicuci sampai bersih dan sejumlah hotel tertentu, terdapat petugas laundry section yang bertugas mencuci seragam housekeeping. Sehingga saat berpapasan dengan tamu, petugas ini mendapat kesan baik dari segi Linen SectionDepartemen linen section bertugas membawa seluruh kain yang telah dicuci oleh petugas di bagian laundry section, lalu kain-kain tersebut diantar kembali ke setiap kamar. Tak hanya itu, petugas juga harus memastikan jika seluruh kamar di hotel telah dilengkapi dengan handuk, sarung bantal, serta sprei dalam keadaan bersih dan Florist dan GardenerDepartemen yang satu ini tidak berhubungan langsung dengan kamar tamu di hotel, namun harus menjaga dan merawat taman-taman yang ada di hotel. Di sini peran florist dan gardener terbagi menjadi dua, untuk florist bertugas untuk merawat bunga-bunga yang ada di lobby dan lorong hotel. Sementara gardener, bertugas untuk menjaga area taman di outdoor agar tetap Houseman dan HousemaidUntuk departemen ini, petugas housekeeping berperan dalam menjaga kebersihan sekaligus mengecek persediaan alat-alat di hotel. Jadi, seluruh inventaris terjamin dengan baik dan aman saat digunakan oleh para Organisasi HousekeepingSama halnya seperti sebuah perusahaan, di dalam departemen housekeeping juga memiliki struktur organisasi. Dijelaskan dalam buku Kiat Sukses Pengelolaan Bisnis Hotel di Masa Pandemic Covid-19 oleh Singgih Saggitariono, dkk, berikut struktur organisasi housekeeping1. Executive HousekeeperExecutive housekeeper atau juga disebut manajer merupakan seorang pemimpin paling atas dalam struktur organisasi housekeeping. Seorang executive housekeeper punya peran krusial dalam menjalankan tugasnya kepada seluruh petugas housekeeper punya tugas untuk mengkoordinasi seluruh petugas housekeeping agar sistem kerjanya berjalan lancar. Selain itu, executive housekeeper punya tugas untuk mengawasi, memberikan pelatihan, dan bertanggung jawab atas departemen housekeeping di sebuah Assistant HousekeeperTak hanya executive housekeeper saja, seorang assistant housekeeper juga punya peran besar dalam struktur departemen housekeeping. Posisi ini sangat penting agar departemen housekeeping berjalan lancar, terlebih jika executive housekeeper tidak bisa hadir untuk memimpin tugas housekeeper juga punya tanggung jawab dalam mengelola laporan kepada executive housekeeper tentang nama-nama petugas yang masuk di hari itu, progres pekerjaan, hingga laporan masalah yang ditemukan. Oleh karena itu, posisi assistant housekeeper juga krusial di dalam departemen Order TakerPosisi order taker dalam departemen housekeeping juga sangat penting. Mereka bertugas untuk mencatat pesanan, menerima telepon, hingga memberikan informasi kepada para tamu yang seluruh pesanan hingga laporan yang diperoleh dari para tamu akan disampaikan ke dalam tim internal housekeeping. Petugas yang berposisi sebagai order taker harus ramah, karena ia berpapasan langsung dengan Floor SupervisorPosisi floor supervisor bertugas untuk memastikan para tamu mendapat pelayanan terbaik saat menginap di hotel. Di sini, petugas floor supervisor harus tampil baik dan ramah kepada seluruh tamu, sebab hal ini akan terkait dengan reputasi hotel ke floor supervisor juga wajib menyampaikan laporan jika terdapat kritik dan saran dari para tamu. Kritik dan saran yang diajukan para tamu bisa menjadi bahan evaluasi ke depannya agar hotel mendapat dapat memberikan pelayanan lebih baik HousekeeperPosisi housekeeper juga berhadapan langsung dengan tamu yang menginap. Tugas mereka adalah membersihkan kamar setelah ditempati hingga memastikan seluruh kamar dalam keadaan bersih dan baik. Untuk itu, seorang housekeeper harus memiliki skill yang bagus serta sikap yang Gaji HousekeepingBerbicara soal gaji, terdapat perbedaan gaji yang diperoleh setiap petugas housekeeping. Sebab, hal ini tergantung dari seksi di setiap departemen, tugas dan tanggung jawab, serta ketentuan pihak hotel. Selain itu, petugas housekeeping yang berpengalaman memiliki nominal gaji yang lebih besar dibandingkan petugas yang baru masuk situs Indeed, rata-rata gaji pokok seorang petugas housekeeping di Indonesia sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Tapi perlu diingat, rata-rata gaji petugas housekeeping di setiap daerah di Tanah Air juga wilayah Jakarta, rata-rata gaji petugas housekeeping sebesar Rp 6 jutaan per bulan, angka ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan gaji petugas housekeeping terbesar di Indonesia. Di urutan kedua ada Bekasi dengan rata-rata gaji Rp 3,9 jutaan per bulan, lalu ada Bogor di posisi ketiga dengan rata-rata gaji Rp 3,2 jutaan per daftar kota dengan rata-rata gaji petugas housekeeping terbesar di IndonesiaJakarta Rp 6 jutaanBekasi Rp 3,9 jutaanBogor Rp 3,2 jutaanSurabaya Rp 3 jutaanDenpasar Rp 2,2 jutaanMedan Rp 2,1 jutaanBandung Rp 2,1 jutaanPerbedaan Housekeeping dan Cleaning ServiceMungkin sebagian dari detikers ada yang kebingungan antara housekeeping dengan cleaning service, sebab keduanya punya tugas yang hampir sama. Lantas, apa yang membedakan antara housekeeping dan cleaning service?Walau keduanya punya tugas untuk membersihkan area dalam dan luar ruangan, petugas cleaning service pada umumnya hanya menjalankan kegiatan bersih-bersih saja. Sementara petugas housekeeping memiliki standar tersendiri yang harus sesuai dengan hotel berbintang, jadi tidak hanya sekadar bersih-bersih namun juga harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para itu dia detikers penjelasan tentang housekeeping beserta tugas, tanggung jawab, pembagian departemen, struktur organisasi, kisaran gaji yang didapat, dan perbedaannya dengan cleaning service. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin terjun di dunia housekeeping. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] ilf/fds › Riset›Panggil Mereka Pekerja Rumah... Sublema “pekerja rumah tangga” sebagai kepanjangan dari akronim PRT harus mulai dibiasakan. Keberpihakan pada nasib PRT dimulai dari mengubah penyebutannya. OlehYohanes Mega Hendarto 6 menit baca Kompas Devi Triasari bersama ibunya, Karinem, seusai wisuda di Universitas Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, Juni 2015. Karinem yang sehari-hari sebagai pekerja rumah tangga ini berhasil mengantarkan anaknya menempuh pendidikan tinggi dan lulus cum laude dari Fakultas Hukum pekerja rumah tangga PRT memang masih asing di telinga masyarakat dibandingkan pembantu atau asisten rumah tangga. Alasannya jelas, istilah pembantu atau asisten rumah tangga telah lama melekat setelah istilah babu tentunya. Di balik istilah, ada identitas dan hak dasar yang diperjuangkan para sejarahnya, tidak ada sumber yang jelas tentang asal muasal pekerjaan domestik yang masih eksistensinya masih terjaga hingga kini. Satu yang patut dicatat, pekerjaan domestik tidak dapat dilepaskan dari sejarah perbudakan yang berlangsung dari era Yunani Kuno hingga awal abad ke-19. Bahkan, Rachel Zelnick-Abramovitz menuliskan dalam jurnalnya bahwa budak di Yunani Kuno tidak dianggap layaknya rakyat biasa, derajatnya jauh lebih rendah, dan tidak dianggap sebagai warga negara. Begitulah budaya perbudakan berjalan seiring zaman. Para budak diperjualbelikan dengan cara lelang dan bekerja kepada majikannya seumur hidup, entah melakukan pekerjaan domestik, mengurus hewan, atau bekerja di ladang. Jangankan upah, mendapatkan majikan yang masih memberinya makan saja sudah Serikat menjadi negara yang mengatur ketat mengenai perbudakan sejak 1619, terutama status kepemilikan majikannya. Para budak tersebut didatangkan dari Afrika dan dari sinilah terbangun fondasi sentimen rasisme antara kulit hitam dan kulit putih, terutama di AS. Isu perbudakan juga merambah ke bidang politik karena itulah salah satu isu utama munculnya perang sipil antara AS Bagian Utara Partai Demokrat anti perbudakan dan AS Bagian Selatan Partai Republik properbudakan.KOMPAS/HARIS FIRDAUS Jumiyem, pekerja rumah tangga asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ditemui di Kota Yogyakarta, Jumat 29/10/2021. Walau menjadi pekerja rumah tangga, Jumiyem berhasil melanjutkan pendidikan hingga bangku sistem perbudakan di AS dilakukan oleh Presiden Abraham Lincoln pada 1 Januari 1863 dengan menerbitkan Proklamasi Emansipasi Emancipation Proclamation. Meski tidak langsung menghapus sistem perbudakan, upaya tersebut nyatanya cukup berhasil secara bertahap. Hanya saja, negara-negara Eropa masih melanggengkan sistem tersebut, salah satunya para pendatang Belanda di Hindia banyak kisah perbudakan yang dapat ditelusuri dari sumber-sumber sejarah sebelum kemerdekaan Indonesia. Ringkasnya, rumah tangga bangsawan dan pejabat VOC umumnya memiliki belasan ”jongos” untuk laki-laki atau ”babu” untuk perempuan yang dipekerjakan untuk mengurus rumah, memasak, dan menjaga anak-anak majikan. Sesungguhnya, yang terjadi di Hindia Belanda tidak dapat dikatakan murni perbudakan karena para ”jongos” atau ”babu” mendapatkan upah, yang memang sedikit demikian, praktik pekerjaan domestik di Hindia Belanda sudah berlangsung sejak masa kerajaan. Secara familier, para perempuan yang menjadi pelayan di istana biasa disebut dayang-dayang. Mereka biasanya tinggal bersama di majikannya dan dalam budaya Jawa praktik ini dikenal sebagai ngenger adalah tradisi seorang anak dari keluarga yang kurang mampu, lalu dititipkan kepada kerabatnya atau keluarganya yang lebih mapan. Tujuannya, anak tersebut ditanggung biaya hidupnya dan diharapkan mendapatkan pendidikan atau pekerjaan layak guna memperbaiki kehidupannya kelak. Sebagai balasannya, anak tersebut harus membantu melakukan pekerjaan domestik di rumah yang ia dalam budaya Jawa, laku ngenger juga mengandung kepercayaan bahwa jika ingin hidup sukses atau berhasil, maka dekatilah dulu orang-orang bendara yang sudah lebih dulu mencapainya. Dalam kisah kuno, laku ngenger misalnya dilakukan oleh Damarwulan yang tinggal bersama Patih Majapahit atau Jaka Tingkir yang ngenger kepada Sultan Trenggana. Kisah-kisah itu menjadi inspirasi atau rujukan masyarakat Jawa untuk melakukan hal laku ngenger ini masih dapat diamati dalam praktik yang dilakukan para Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta. Terlepas dari status aparatur sipil yang kini diberikan kepada sebagian abdi dalem, semangat pengabdian kepada Keraton Yogyakarta tetaplah sama nyawiji total, greget penuh penghayatan, sengguh percaya diri, dan ora mingkuh tidak gentar.Maka selain faktor kedatangan kolonial Belanda, faktor budaya turut memberikan sumbangan dalam membentuk praktik mempekerjakan orang lain untuk mengurus keperluan domestik. Karena berasal dari sumber budaya yang tidak tunggal, beragam istilah pun silih berganti untuk menyebut para pekerja domestik HELLEN SINOMBOR Suasana pelatihan di Sekolah Pekerja Rumah Tangga PRT di sebuah rumah di Jalan Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Juni 2017. Sebagai warga negara, PRT memiliki hak diakui statusnya sebagai pekerja agar dapat menikmati jaminan sosial dan perlindungan yang istilahSejatinya dalam karya sastra, sosok ”babu” mulai muncul di paruh pertama abad ke-18. Ketika itu di Inggris muncul sebuah novel dalam bentuk surat-menyurat berjudul Pamela karangan Samuel Richardson 1740. Di Amerika, sosok babu dalam karya sastra mendapatkan tempat yang cukup penting pada akhir abad ke-20, khususnya karya-karya yang ditulis imigran wanita dari dunia berdasarkan pelacakan dari arsip pemberitaan harian Kompas sejak 1965 dan karya seni, seperti film, novel, atau lagu, dapat ditelusuri peralihan istilah dari babu menjadi PRT. Pertama kali harian Kompas menggunakan kata ”babu” dalam berita pada 25 Agustus 1965 yang berisi peristiwa di Filipina tentang penembakan seorang majikan kepada ”babu” yang berada di tahun-tahun berikutnya, kata ”babu” masih cukup sering digunakan redaksi harian Kompas hingga 5 Maret 1990. Uniknya, sublema ”pembantu rumah tangga” sudah muncul di harian Kompas edisi 12 Juni 1973 dan mulai digunakan seterusnya. Jadi, Kompas menerapkan pergantian antara penggunaan kata ”babu” dan sublema ”pembantu rumah tangga” sejak 1970-an. Memang, pada periode 1990-1997 kata ”babu” masih dimuat di Kompas, tetapi dalam konteks pencantuman nama suatu acara, surat dari pembaca, atau rubrik konteks waktu yang sama, yakni pada 1960-an hingga 1990-an, ada dua karya seni lokal yang dapat dijadikan rujukan penggunaan kata ”babu” yang masih dianggap lumrah kala itu. Pertama, novel Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi yang terbit pertama pada 1978. Kedua, film Selamat Tinggal Jeanette karya sutradara Bobby Sandy yang diproduksi pada soal film tentang ”babu”, tentu film Inem Pelayan Sexy 1976 besutan sutradara Nya Abbas Akup tidak dapat dilupakan. Film terlaris di Jakarta dengan jumlah penonton itu memiliki tiga sekuel yang ditayangkan setahun kemudian. Meski judulnya agak vulgar, film ini berisi kritik sosial yang tajam mengenai peran penting seorang ”babu” dalam rumah tangga dan disajikan dengan nuansa humor. Film ini masih menggunakan kata ”babu” dalam percakapan salah satu adegan di Inem Pelayan Sexy III 1977, ada suatu rapat besar yang dihadiri ”babu-babu” dari seluruh provinsi Indonesia. Dalam rapat itu, kritik sosial disampaikan dengan adegan para ”babu” yang mengajukan pernyataan dan pertanyaan kepada dewan pimpinan rapat. ”Di tempat saya, anak-anak di bawah umur sudah bekerja menjadi babu. Apakah itu diperbolehkan undang-undang?” tanya salah seorang PUTRANTO Al Imamah atau biasa dipanggil Ira saat ditemui di Banyuwangi, Jawa Timur, Agustus 2018. Ira merupakan asisten rumah tangga paruh waktu yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD Banyuwangi di Pemilu 2019 melalui Partai kata ”jongos” maupun ”babu” sesungguhnya banyak dipakai sebelum perang kemerdekaan 1945. Bisa dikatakan, kedua kata ini adalah peninggalan masa kolonial. Seiring waktu, kata ”jongos” dan ”babu” menghilang dan jarang digunakan karena dipandang mengandung unsur antikemanusiaan. Ada nada feodalistik sekaligus kolonial yang terkandung dalam kata-kata antara kata ”babu” atau ”jongos” ke sublema ”pembantu rumah tangga” terjadi di 1990-an. Merujuk Kamus Umum Bahasa Indonesia KUBI 1952, Poerwadarminta menyamakan arti antara ”pelayan” dan ”pembantu”. Tentu ini menjadi persoalan karena berpotensi sebatas eufemisme kata ”babu”, tapi belum terpikirkan oleh masyarakat saat sublema ”pembantu rumah tangga” lambat laun menjadi lazim digunakan saat ini, bahkan demi efisiensi disingkat menjadi PRT. Karena adanya potensi eufemisme ”pembantu” dari kata ”babu”, kini mulai lantang dikampanyekan penggunaan istilah ”pekerja” atau lengkapnya ”pekerja rumah tangga”. Diharapkan, mereka yang bekerja di dalam rumah diperlakukan sebagai pekerja umumnya dengan hak dan ketentuan yang terbiasaIstilah ”pekerja” menjadi sebuah pencerahan dan pembebasan belenggu budaya bagi tiap orang yang bekerja di ranah domestik. Langkah ini turut diikuti dengan rancangan undang-undang yang menggunakan istilah ”pekerja” dalam RUU Perlindungan Pekerja Rumah lain pun muncul. Masyarakat umumnya terbiasa menyebut istilah pekerja domestik dengan sublema yang sudah disingkat PRT baca pe-er-te. Namun, PRT sendiri memuat arti ganda, bisa ”pekerja rumah tangga” atau ”pembantu rumah tangga”.Jika diartikan ”pembantu rumah tangga”, itu pun tidak keliru sebab dalam KBBI dimuat sublema ”pembantu rumah tangga”, sedangkan ”pekerja rumah tangga” belum tercantum di sana. Alasan dari segi gramatikal, kata ”pekerja” hanya mengenal kata sandang ”ahli”, ”harian”, ”kasar”, ”mingguan”, ”musiman”, dan ”pabrik”. Maka, ada baiknya dalam konteks saat ini, ada revisi dari KBBI untuk menggunakan sublema ”pekerja rumah tangga” daripada ”pembantu rumah tangga”.Kompas Seorang pekerja rumah tangga, Suriyah, mengulang kembali materi perkuliahan di sela-sela pekerjaannya mengasuh anak di kompleks perumahan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 3/10/2012.Sembari menanti revisi dari segi tata bahasa tersebut, ada baiknya masyarakat mulai membiasakan diri untuk menggunakan sublema ”pekerja rumah tangga”. Penggunaan istilah ini begitu penting bagi perjuangan hak para pekerja domestik karena mengandung substansi mendasar yang membedakan antara pembantu dan juga, menjadi PRT adalah sebuah pilihan pekerjaan. Budaya masyarakat, tepatnya ngenger, memengaruhi cara pandang terhadap PRT yang dianggap sebagai bagian dari keluarga. Meskipun anggapan itu baik, secara tidak langsung cara pandang itu justru melemahkan posisi PRT sebagai pekerja dalam hubungan kerja yang juga Mengapa Perlu UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga?Dengan pengakuan status sebagai pekerja, PRT dapat menikmati jaminan sosial dan perlindungan yang sepantasnya. Begitu juga soal pengaturan upah yang tidak lagi tersubstitusikan dengan jatah makan atau tempat tinggal dengan menginap di rumah kata-kata jelas memiliki riwayat, makna, dan emosi. Kata-kata juga mengalami perubahan dan perkembangannya seturut zamannya. Ada kata yang bertahan, ada kata yang hilang, dan ada kata baru yang muncul. LITBANG KOMPASBaca juga Lindungi PRT dengan Regulasi - Khadijah 14, perempuan asal Rumpin, Bogor, Jawa Barat ini sudah merantau ke ibu kota sejak awal tahun ini. Setelah putus sekolah, ia memilih mengabdi kepada seseorang berusia 80 tahun di kawasan Jakarta Timur. Upahnya tak banyak, hanya Rp1 juta, jauh di bawah UMR Provinsi DKI Jakarta. Namun, jam kerjanya sangat tak menentu, pun dengan batasan pekerjaannya. Ia tak cuma membersihkan rumah, tapi juga merawat perempuan paruh baya itu. Di sudut lainnya, ada Tika 22 yang juga merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga PRT. Gajinya sedikit lebih banyak dari Khadijah, sekitar Rp1,2 juta perbulan, tapi ia harus bertanggung jawab membersihkan rumah, serta mengasuh tiga anak. DKI Jakarta punya upah minimum provinsi sebesar tapi bayaran Khadijah dan Tika tak ada sepertiganya. Selain mereka, masih ada pekerja rumah tangga lain yang senasib atau bahkan lebih buruk. Upah rendah, tak punya hari libur, tanggung jawab berlapis, dan sederet masalah lain melilit tubuh mereka. Mereka seolah dibayar untuk bekerja sejak sang majikan belum bangun, hingga setelah bosnya tertidur. Belum lagi jika sang atasan rewel dan meminta ini-itu saat si PRT sedang menikmati PRT Harus Diatur Lita Anggraeni, Koordinator Nasional Jala PRT menjelaskan bahwa tidak adanya perlindungan terhadap PRT memiliki implikasi ke sejumlah hak-hak yang sepatutnya diatur oleh pemerintah. Pekerjaan yang masuk dalam lingkup PRT, jelas Lita, antara lain pekerjaan domestik yang mencakup memasak, mencuci, membersihkan, mengasuh, hingga merawat anak. Lita memaparkan, berdasarkan catatan Jala PRT, rata-rata PRT mendapatkan gaji 20-30 persen di bawah UMR. Di Semarang, rata-rata gaji perbulannya adalah Rp600 ribu, Makassar sekitar Rp600-700 ribu, di Medan sekitar Rp500-600 ribu, di Lampung sekitar Rp400-500 ribu, serta di Yogyakarta berkisar Rp700-800 ribu. Upah segitu muskil untuk digunakan hidup sebulan. Apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Belum lagi, kata Lita, mayoritas PRT tak diberi asuransi sosial seperti asuransi kesehatan dan pekerjaan. Batasan jam kerja yang mereka miliki hanya berdasar perjanjian antara dirinya dan atasan, yang hampir pasti sekadar lewat obrolan tak resmi. "Nah, itu semua kan belum ada aturan yang mengikat, sehingga yang banyak terjadi, muncul relasi yang tidak seimbang antara majikan dan pekerja. Akhirnya, pekerja bekerja dalam kondisi yang tidak layak," ungkap Lita kepada reporter Tirto pada Jumat 30/8/2019. Jala PRT mencatat, terdapat setidaknya 4,2 juta PRT di Indonesia, 40 persen di antaranya bekerja untuk merawat dan mengasuh anak. "Nah, tapi situasi kerjanya, mereka belum mendapatkan perlindungan. Tidak ada kejelasan kerja yang diatur oleh pemerintah," ujar Lita. "Sehingga, ada jam kerja yang panjang, tidak mendapatkan libur mingguan, kemudian tidak ada jaminan sosial, tak ada lembur, tak ada jam istirahat, serta tidak ada standar dalam upahnya. Terdapat pula, tak ada standar keterampilan," kata dia. Selain itu, ada banyak kasus ketidaksesuaian kerja antara yang ditawarkan dan pekerjaan yang harus dilakukan. Lita menjelaskan terdapat sejumlah kasus di mana penyalur merekrut dan menyampaikan ke calon PRT bahwa pekerjaannya sebatas memasak atau membersihkan. Namun, ternyata mereka juga dibebani untuk mengasuh dan merawat anak. Lita pun mendesak ke pemerintah untuk segera mengaturnya melalui Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga UU PPRT yang sebenarnya telah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat DPR sejak sekitar 15 tahun yang lalu. Bahkan, RUU ini sebenarnya sudah sering masuk dalam Program Legislasi Nasional Prolegnas, tetapi tak juga dibahas oleh anggota dewan untuk kemudian disahkan menjadi undang-undang. "Bahkan kami sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo waktu itu 2014, dan sudah masuk Prolegnas. Dan sekarang kami akan mendesak anggota DPR baru, agar masuk Prolegnas untuk lima tahunan dan tahunan," yang Terabaikan Peneliti Australian National University ANU yang berfokus pada isu PRT, Gita Nasution menyayangkan sikap pemerintah yang tak kunjung memberikan kepastian perlindungan kepada profesi yang sudah lama ada di Indonesia ini. Padahal aturan itu bisa menjadi pelindung bagi para PRT. "Pada dasarnya, peraturan yang mengikat secara hukum belum ada. Dan ini sudah lama sekali diperjuangkan. Ini sudah lebih dari 15 tahunan, dan bentuknya masih rancangan," ujar Gita kepada reporter Tirto saat ditemui di FEB UI, pada Kamis 29/8/2019. Gita menyampaikan bahwa sebenarnya sudah ada aturan di tingkat kementerian yang mengatur standarisasi pengasuhan anak. "Walaupun ada di peraturan kementerian, seperti standar kompetensi, tapi itu semua kan bukan melindungi haknya ya. Bukan sesuatu yang fundamental, dan tidak mengikat secara hukum. Sehingga, ini sebenarnya adalah bolong besar yang perlu segera ditutup," tegas Gita. Gita pun menilai terdapat sejumlah implikasi atas kekosongan hukum untuk perlindungan PRT, di antaranya adalah mereka sulit untuk mengadu dan mencari keadilan saat mendapatkan kecurangan dalam pekerjaannya. "Dan karena belum ada UU-nya, mereka juga bingung minta perlindungan ke mana. Bisa jadi, misalnya, PRT minta perlindungan ke majikannya kalau mereka dicurangi sama agen. Atau sebaliknya, minta perlindungan ke agen kalau dicurangi atau ada kekerasan oleh majikannya," jelas Gita. "Namun, masalahnya, saat ada kecurangan, UU mana yang bisa memberikan sanksi untuk mereka yang melakukan pelanggaran itu? Itu yang gak ada," lanjutnya. Gita menilai salah satu faktor tertundanya pembahasan RUU PPRT secara terus-menerus tak lepas dari dugaan adanya konflik kepentingan antara pemangku jabatan, yakni Anggota DPR, dengan PRT. Masalah ini diduga menjadi alasan DPR maju-mundur untuk membahasnya. "Jadi ada [dugaan] conflict of interest dari para anggota DPR, atau dari para elit, karena mereka juga punya PRT atau babysitter. Jadi kalau masing-masing dari mereka dispesifikan pekerjaannya apa, upahnya berapa, jam kerjanya gimana, itu akan jadi sangat mahal," ujar Gita. Padahal menurut Gita, RUU perlindungan PRT tak hanya bermanfaat bagi pekerja, tapi juga untuk memastikan tumbuh-kembang anak-anak yang dititipkan. Reporter Tirto telah berusaha menghubungi sejumlah Anggota DPR Komisi IX untuk menanyakan kelanjutan RUU PPRT, di antaranya adalah Irma Suryani Chaniago, Dede Yusuf, Sarmuji, Ribka Tjiptaning, Saleh Daulay, hingga Rieke Diah Pitaloka. Namun, hingga berita ini diunggah, tak ada yang mengangkat telepon, ataupun membalas pesan singkat. - Hukum Reporter Fadiyah AlaidrusPenulis Fadiyah AlaidrusEditor Widia Primastika

petugas rumah tangga dewan adalah